

Menuju pelaksanaan Kongres Kehutanan Indonesia ke VII yang rencananya akan digelar pada bulan Januari Tahun 2022, Dewan Kehutanan Nasional (DKN) kembali menggelar Pra KKI yang di gelar pada Regional Papua-Papua Barat.
Pelaksanaan Pra-KKI Regional Papua-Papua Barat dilaksanakan di Kota Jayapura, Provinsi Papua, 29-30 Desember 2021 dan merupakan rangkaian terakhir bersama regional Bali-Nusa Tenggara, dan Maluku-Maluku Utara. Acara Pra KKI Regional Papua-Papua Barat dibuka Oleh Ketua Umum Presidium DKN sekaligus Sekretaris Jenderal Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Bambang Hendroyono.
Dalam sambutannya, Bambang mengungkapkan bahwa pihaknya mendukung dalam upaya pelestarian kawasan hutan termasuk yang ada di Papua dan Papua Barat agar dapat memberikan manfaat bagi masyarakat luas. KLHK bersama dengan DKN sebagai salah satu mitra diharapkan dapat menjaga kelestarian hutan dan memanfaatkannya untuk kesejahteraan masyarakat khususnya masyarakat sekitar kawasan hutan.
Dalam upayanya dalam melestarikan hutan, KLHK telah melakukan transformasi kebijakan pengelolaan hutan dan kawasan hutan dari semula Timber Management menjadi Forest Landscape Management atau Pengelolaan Hutan Berbasis Lansekap. Dengan demikian, diharapkan unsur ekonomi, sosial dan ekologi menjadi satu kesatuan yang tidak terpisahkan.
Transformasi kebijakan tersebut telah mulai dilaksanakan sejalan dengan revisi Rencana Strategis KLHK yang mengalami perubahan kelembagaan. Terkait dengan hal ini, KLHK bersama dengan DKN merancang Pra-KKI untuk mensosialisasikan berbagai transformasi kebijakan mulai dari Undang-Undang (UU) Cipta Kerja dengan sampai dengan peraturan pelaksanaannya, yaitu Peraturan Pemerintah (PP) No. 22 Tahun 2021, PP No. 23 Tahun 2021, dan PP No. 24 Tahun 2021 serta 7 (tujuh) Peraturan Menteri LHK yang merupakan mandat dari ketiga PP tersebut.
Pada Acara tersebut Gubernur Provinsi Papua yang diwakili oleh Kepala Dinas Kehutanan dan Lingkungan Hidup Provinsi Papua Jan Jap L Ormoseray, SH., M.Si memberikan sambutan pada pembukaan Pra KKI Regional Papua-Papua Barat.
Dalam sambutannya, Jan menyampaikan bahwa dalam pengelolaan hutan mengimplementasikan visi Gubernur Papua yaitu Papua Bangkit, Mandiri, Sejahtera, maka sektor kehutanan bertugas mengemban visi keempat yaitu penguatan dan percepatan perkekonomian daerah sesuai potensi lokal dan pengembangan wilayah berbasis struktural secara berkelanjutan.
Mengacu visi dan misi tersebut, Provinsi Papua berkewajiban mengatur dan mengawasi serta mengelola potensi sumber daya hutan, berupa hasil hutan kayu, hasil hutan bukan kayu dan jasa lingkungan berbasis budaya, sehingga diharapkan memberikan dampak yang memperkuat ekonomi bagi masyarakat papua baik yang ada di dalam hutan maupun di luar hutan.
Selain itu Jan menambahkan “dengan adanya Pra KKI Regional Papua-Papua Barat ini kami mengharapkan menjadi wadah yang tepat untuk berdiskusi dan menyatukan aspirasi-aspirasi perwakilan kamar-kamar yang akan berjuang atas nama Provinsi Papua dan Hutan Papua.”
Ketua Pelaksanaan Pra KKI Regional Papua-Papua Barat Nur Amalia, Melaporkan bahwa Pra KKI ini akan dilaksanakan dua hari dan sudah tercatat lebih dari 100 peserta hadir baik melalui faktual ataupun virual. Nur Amalia berharap dengan Pra KKI ini akan tercipta sinergitas dan konsolidasi kerja-kerja multipihak untuk kehutanan di masa depan. Sumber dan Berita telah tayang dengan judul “Dewan Kehutanan Nasional Gelar Pra-KKI Regional Papua-Papua Barat”
Materi dan Hasil Pra KKI Regional Papua : https://drive.google.com/drive/folders/1yZa_4MY19UTACLFRTu4gZoDgyiaV8sxm?usp=sharing